Jumat, 29 November 2013
Penyebab Payudara Kendur
Informasi Kesehatan Wanita - Setiap wanita pasti
menginginkan memiliki payudara yang sehat dan kencang. Keindahan bagian
dada bagi seorang wanita merupakan nilai tambah untuk tampil percaya
diri. Namun tak semua wanita bisa mendapatkan payudara yang kencang dan
sehat.
Tak sedikit wanita merasa memiliki payudara yang besar akan makin sempurna sehingga tak sedikit dari wanita berusaha untuk menambah ukuran payudara dengan operasi silicon. Tetapi sebenarnya yang terpenting adalah bagaimana mempertahankan payudara tetap kencang dan sehat.
Dilansir dari berbagai sumber Untuk Penyebab Payudara Kendur, berikut kebiasaan buruk yang harus kamu hindari:
1. Kurang perawatan
Payudara yang tidak mengalami perawatan rutin dapat menyebabkannya menjadi kendur. Perawatan dan pengecekan rutin payudara juga dapat menghindari penyakit seperti kanker payudara.
2. Aktifitas Seksual
Kebanyakan Pria memulai aktifitas Seksual dengan merangsang pasangannya (Wanita) melalui payudara. Terlalu sering melakukan stimulasi payudara juga merupakan salah satu penyebab mengapa payudara menjadi kendur.
3. Bra
Ukuran bra yang tidak sesuai atau bahan bra yang kurang tepat dapat menyebabkan payudara menjadi kendur.
4. Menyusui
Wanita yang telah menyusui akan mengalami pelembekan payudara, karena ketika melahirkan payudara akan terisi asi dan setelah proses menyusui biasanya payudara menjadi kendur.
5. Umur
Tentu saja umur akan menjadi penyebab utama. Karena semakin bertambahnya umur akan semakin membuat kandungan hormon dalam tubuh berkurang dan otomatis membuat payudara menjadi kendur. Bisanya dimulai dari usia 40-an.
http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2588986562393568568#editor/target=post;postID=4412305449258500379
Tak sedikit wanita merasa memiliki payudara yang besar akan makin sempurna sehingga tak sedikit dari wanita berusaha untuk menambah ukuran payudara dengan operasi silicon. Tetapi sebenarnya yang terpenting adalah bagaimana mempertahankan payudara tetap kencang dan sehat.
Dilansir dari berbagai sumber Untuk Penyebab Payudara Kendur, berikut kebiasaan buruk yang harus kamu hindari:
1. Kurang perawatan
Payudara yang tidak mengalami perawatan rutin dapat menyebabkannya menjadi kendur. Perawatan dan pengecekan rutin payudara juga dapat menghindari penyakit seperti kanker payudara.
2. Aktifitas Seksual
Kebanyakan Pria memulai aktifitas Seksual dengan merangsang pasangannya (Wanita) melalui payudara. Terlalu sering melakukan stimulasi payudara juga merupakan salah satu penyebab mengapa payudara menjadi kendur.
3. Bra
Ukuran bra yang tidak sesuai atau bahan bra yang kurang tepat dapat menyebabkan payudara menjadi kendur.
4. Menyusui
Wanita yang telah menyusui akan mengalami pelembekan payudara, karena ketika melahirkan payudara akan terisi asi dan setelah proses menyusui biasanya payudara menjadi kendur.
5. Umur
Tentu saja umur akan menjadi penyebab utama. Karena semakin bertambahnya umur akan semakin membuat kandungan hormon dalam tubuh berkurang dan otomatis membuat payudara menjadi kendur. Bisanya dimulai dari usia 40-an.
http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2588986562393568568#editor/target=post;postID=4412305449258500379
Penyebab Bayi Harus Lahir Dipaksa Prematur
Bayi dikatakan prematur bila lahir sebelum usianya cukup di dalam
kandungan ibu, yakni kurang dari 37 minggu. Dokter terpaksa harus segera
mengeluarkan bayi meski usianya belum cukup karena berbagai alasan
medis. Apa saja?
Untuk dapat lahir dengan sehat, bayi setidaknya harus berada di rahim ibu selama 37-42 minggu. Tapi pada kasus bayi prematur, terkadang dokter menyarankan ibu untuk segera melahirkan walaupun usia kandungannya belum cukup tua.
Tindakan ini tentu bukan tanpa alasan. Dokter biasanya terpaksa harus melakukan tindakan darurat dan mengeluarkan bayi karena adanya kondisi medis yang bisa mengancam keselamatan ibu maupun si bayi sendiri.
"Bisa karena kondisi ibunya yang hamil di usia muda, preeklamsia (hipertensi selama masa kehamilan), pendarahan, infeksi," jelas Dr dr Rinawati Rohsiswatmo, Sp.A(K), Spesialis Anak dan Konsultan Perinatologi RSPI-Pondok Indah.
Hal ini disampaikannya dalam acara Press Gathering 'Antenatal Care untuk Antisipasi Risiko Kehamilan', di Ritz Carlton Hotel Pacific Place, Jl Jend Sudirman, Jakarta, seperti ditulis pada Jumat (27/9/2013).
Seringkali, penyebab spesifik dari kelahiran prematur tidak diketahui jelas. Banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, antara lain seperti dilansir dari Mayo Clinic:
1. Ada riwayat kelahiran prematur sebelumnya
2. Kehamilan anak kembar, kembar tiga atau kelipatan lainnya
3. Selang waktu kurang dari enam bulan dengan kehamilan sebelumnya
4. Pembuahan melalui in vitro fertilization (IVF atau bayi tabung)
5. Masalah dengan rahim, leher rahim atau plasenta
6. Ibu hamil yang merokok, minum alkohol atau menggunakan obat-obatan terlarang
7. Ibu hamil yang Kurang gizi
8. Beberapa infeksi, terutama dari cairan ketuban dan saluran kelamin 9. Beberapa kondisi kronis, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes
10. Terlalu kurus atau kegemukan sebelum kehamilan
11. Peristiwa kehidupan yang penuh stres, seperti kematian orang yang dicintai atau kekerasan dalam rumah tangga
12. Beberapa kali mengalami keguguran atau aborsi
13. Cedera fisik atau trauma
14. Bentuk rahim yang tidak biasa.
"Mboknya kalau hamil itu harus direncanakan, jangan kayak kelinci ada yang anak ke-9, ke-8. Nikah kok umur 14 tahun, 15 tahun. Sekarang itu 45 persen perkawinan adalah umur 18 tahun ke bawah, itu berisiko sangat besar untuk melahirkan anak prematur, karena mereka tidak siap secara fisik, mental, kesehatan," pesar dr Rina.
Untuk dapat lahir dengan sehat, bayi setidaknya harus berada di rahim ibu selama 37-42 minggu. Tapi pada kasus bayi prematur, terkadang dokter menyarankan ibu untuk segera melahirkan walaupun usia kandungannya belum cukup tua.
Tindakan ini tentu bukan tanpa alasan. Dokter biasanya terpaksa harus melakukan tindakan darurat dan mengeluarkan bayi karena adanya kondisi medis yang bisa mengancam keselamatan ibu maupun si bayi sendiri.
"Bisa karena kondisi ibunya yang hamil di usia muda, preeklamsia (hipertensi selama masa kehamilan), pendarahan, infeksi," jelas Dr dr Rinawati Rohsiswatmo, Sp.A(K), Spesialis Anak dan Konsultan Perinatologi RSPI-Pondok Indah.
Hal ini disampaikannya dalam acara Press Gathering 'Antenatal Care untuk Antisipasi Risiko Kehamilan', di Ritz Carlton Hotel Pacific Place, Jl Jend Sudirman, Jakarta, seperti ditulis pada Jumat (27/9/2013).
Seringkali, penyebab spesifik dari kelahiran prematur tidak diketahui jelas. Banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, antara lain seperti dilansir dari Mayo Clinic:
1. Ada riwayat kelahiran prematur sebelumnya
2. Kehamilan anak kembar, kembar tiga atau kelipatan lainnya
3. Selang waktu kurang dari enam bulan dengan kehamilan sebelumnya
4. Pembuahan melalui in vitro fertilization (IVF atau bayi tabung)
5. Masalah dengan rahim, leher rahim atau plasenta
6. Ibu hamil yang merokok, minum alkohol atau menggunakan obat-obatan terlarang
7. Ibu hamil yang Kurang gizi
8. Beberapa infeksi, terutama dari cairan ketuban dan saluran kelamin 9. Beberapa kondisi kronis, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes
10. Terlalu kurus atau kegemukan sebelum kehamilan
11. Peristiwa kehidupan yang penuh stres, seperti kematian orang yang dicintai atau kekerasan dalam rumah tangga
12. Beberapa kali mengalami keguguran atau aborsi
13. Cedera fisik atau trauma
14. Bentuk rahim yang tidak biasa.
"Mboknya kalau hamil itu harus direncanakan, jangan kayak kelinci ada yang anak ke-9, ke-8. Nikah kok umur 14 tahun, 15 tahun. Sekarang itu 45 persen perkawinan adalah umur 18 tahun ke bawah, itu berisiko sangat besar untuk melahirkan anak prematur, karena mereka tidak siap secara fisik, mental, kesehatan," pesar dr Rina.
Kesalahan Merawat Bayi dan Cara Mengatasinya
mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk dapat merawat bayi dengan
baik,namun tetap saja banyak orang tua yang masih melakukan kesalahan
dalam merawat bayi.
Berikut beberapa kesalahan yang kerap dilakukan dan cara mengatasinya.
a. Menengok Bayi yang Baru Lahir
Bayi berusia di bawah enam bulan memerlukan waktu untuk membentuk sistem ketahanan tubuh yang kuat. Oleh sebab itu,Anda tidak boleh sungkan-sungkan meminta teman dan kerabat yang datang untuk mencuci tangan sebelum memegang bayi Anda dan minta kepada mereka untuk tidak berada terlalu dekat dengan bayi,terutama bila mereka sedang batuk atau flu. Selain itu,hindari keramaian. Bila harus membawa si kecil keluar rumah,gendong anak dan hadapkan mukanya ke wajah Anda untuk menghindari orang yang tak dikenal berada dekat-dekat dengannya.
b. Pakaian
Bayi yang baru lahir sangat mudah kepanasan. Jadi,sebaiknya pakaikan baju yang tidak terlalu tertutup. Kenakan baju bayi sesuai cuaca,sehingga dia tidak merasa terlalu kepanasan atau terlalu kedinginan.
c. Kunci sebagai Pengganti Mainan
Membiarkan anak Anda bermain dengan kunci sebagai pengganti mainan akan berisiko kunci tersebut dimasukkan kedalam mulutnya. Bila gigi di kecil mulai tumbuh,simpan kunci-kunci karena kunci biasanya mengandung timah. Walaupun kadarnya rendah,tetap merupakan salah satu faktor penyebab penurunan IQ. Kadar timah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan otak.
d. Tidur Tengkurap
Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang tidur tengkurap di atas selimut yang lembut berisiko 21 kali lipat terserang SIDS (sudden infant death syndrome/sindroma kematian bayi mendadak) dibandingkan bayi yang tidur telentang di atas selimut yang tak terlalu lembut atau mudah bergeser.
e. Kekurangan Cairan pada Bayi yang Tidak Rewwl
Ada bayi yang tenang dan tidak rewel,dan orang tua mengira bayinya tidak lapar. Hal ini ternyata keliru. Beri makanan pada bayi secara teratur dan perhatikan apakah ia sudah cukup makan atau belum. Tanda-tanda seorang bayi cukup makan adalah bila bayi mengompol paling tidak 6 kali dalam sehari pada usia satu minggu pertama sesudah kelahirannya. Bila Anda tidak melihat tanda-tanda ini,konsultasikan ke dokter.
f. Antibiotik
Beri obat pada si kecil sesuai dengan dosis yang disarankan. Dosis untuk bayi dan pada anak yang usianya lebih tua tidaklah sama. Untuk menghindari pemberian dosis yang berlebihan,ikuti saran yang diberikan dokter.
g. Benda-benda Berbahaya
Begitu si kecil dapat merangkak,periksa seluruh sudut rumah Anda. Perhatikan hal-hal yang berbahaya yang dapat dijangkau oleh anak Anda. Pindahkan stop kontak yang berada di bawah,singkirkan vas,pajangan-pajangan lain yang terbuat dari pecah-belah,ujung furnitur yang runcing,dan simpan obat-obatan di tempat yang tak terjangkau oleh anak.
h. Anggapan Bahwa Alami Berarti Aman
Jangan menganggap bahwa produk alami aman untuk merawat bayi sampai Anda mendapatkan kepastiannya dari dokter Anda. Hal yang sama berlaku bagi obat-obatan yang dapat Anda temukan di internet. Cetak informasi tersebut dan konsultasikan pada dokter anak Anda.
Tips penting merawat bayi
1. Kotoran bayi. Anda tidak perlu khawatir jika kotoran bayi Anda tampak aneh. Ada bayi yang kotorannya tidak keras,ada pula yang agak keras.
2.Menggendong bayi. Pada usia 6 bulan sejak kelahirannya,sebaiknya Anda jangan terlalu sering menggendong si kecil.
3.Demam. Pada bayi usia 6 minggu,Anda tidak perlu khawatir bila panas badannya mencapai 37 derajat celcius,sejauh dia tampak aktif dan gembira. Anda tidak perlu melarikannya ke rumah sakit,cukup menelepon dokter anak Anda.
Berikut beberapa kesalahan yang kerap dilakukan dan cara mengatasinya.
a. Menengok Bayi yang Baru Lahir
Bayi berusia di bawah enam bulan memerlukan waktu untuk membentuk sistem ketahanan tubuh yang kuat. Oleh sebab itu,Anda tidak boleh sungkan-sungkan meminta teman dan kerabat yang datang untuk mencuci tangan sebelum memegang bayi Anda dan minta kepada mereka untuk tidak berada terlalu dekat dengan bayi,terutama bila mereka sedang batuk atau flu. Selain itu,hindari keramaian. Bila harus membawa si kecil keluar rumah,gendong anak dan hadapkan mukanya ke wajah Anda untuk menghindari orang yang tak dikenal berada dekat-dekat dengannya.
b. Pakaian
Bayi yang baru lahir sangat mudah kepanasan. Jadi,sebaiknya pakaikan baju yang tidak terlalu tertutup. Kenakan baju bayi sesuai cuaca,sehingga dia tidak merasa terlalu kepanasan atau terlalu kedinginan.
c. Kunci sebagai Pengganti Mainan
Membiarkan anak Anda bermain dengan kunci sebagai pengganti mainan akan berisiko kunci tersebut dimasukkan kedalam mulutnya. Bila gigi di kecil mulai tumbuh,simpan kunci-kunci karena kunci biasanya mengandung timah. Walaupun kadarnya rendah,tetap merupakan salah satu faktor penyebab penurunan IQ. Kadar timah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan otak.
d. Tidur Tengkurap
Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang tidur tengkurap di atas selimut yang lembut berisiko 21 kali lipat terserang SIDS (sudden infant death syndrome/sindroma kematian bayi mendadak) dibandingkan bayi yang tidur telentang di atas selimut yang tak terlalu lembut atau mudah bergeser.
e. Kekurangan Cairan pada Bayi yang Tidak Rewwl
Ada bayi yang tenang dan tidak rewel,dan orang tua mengira bayinya tidak lapar. Hal ini ternyata keliru. Beri makanan pada bayi secara teratur dan perhatikan apakah ia sudah cukup makan atau belum. Tanda-tanda seorang bayi cukup makan adalah bila bayi mengompol paling tidak 6 kali dalam sehari pada usia satu minggu pertama sesudah kelahirannya. Bila Anda tidak melihat tanda-tanda ini,konsultasikan ke dokter.
f. Antibiotik
Beri obat pada si kecil sesuai dengan dosis yang disarankan. Dosis untuk bayi dan pada anak yang usianya lebih tua tidaklah sama. Untuk menghindari pemberian dosis yang berlebihan,ikuti saran yang diberikan dokter.
g. Benda-benda Berbahaya
Begitu si kecil dapat merangkak,periksa seluruh sudut rumah Anda. Perhatikan hal-hal yang berbahaya yang dapat dijangkau oleh anak Anda. Pindahkan stop kontak yang berada di bawah,singkirkan vas,pajangan-pajangan lain yang terbuat dari pecah-belah,ujung furnitur yang runcing,dan simpan obat-obatan di tempat yang tak terjangkau oleh anak.
h. Anggapan Bahwa Alami Berarti Aman
Jangan menganggap bahwa produk alami aman untuk merawat bayi sampai Anda mendapatkan kepastiannya dari dokter Anda. Hal yang sama berlaku bagi obat-obatan yang dapat Anda temukan di internet. Cetak informasi tersebut dan konsultasikan pada dokter anak Anda.
Tips penting merawat bayi
1. Kotoran bayi. Anda tidak perlu khawatir jika kotoran bayi Anda tampak aneh. Ada bayi yang kotorannya tidak keras,ada pula yang agak keras.
2.Menggendong bayi. Pada usia 6 bulan sejak kelahirannya,sebaiknya Anda jangan terlalu sering menggendong si kecil.
3.Demam. Pada bayi usia 6 minggu,Anda tidak perlu khawatir bila panas badannya mencapai 37 derajat celcius,sejauh dia tampak aktif dan gembira. Anda tidak perlu melarikannya ke rumah sakit,cukup menelepon dokter anak Anda.
Tips Memperlancar Dan Memperbanyak ASI
memperbanyak produksi ASI ibu menyusui memang sudah semestinya diketahui
olah para kaum ibu terutama yng dalam masa-masa menyusui. Karena
berbagai macam jenis masalah ibu menyusui juga bisa tergolong banyak,
dan kasus per kasus tentunya akan berbeda. Mengingat akan berbagai macam
tujuan manfaat ibu menyusui itu sendiri maka bila masalah ASI sedikit
atau tidak lancar maka harus segera dicarikan solusi pemecahannya agar
proses menyusui berjalan dengan baik dan lancar.
Air susu ibu atau lebih dikenal dengan sebutan ASI sangat penting untuk perkembangan bayi, terutama untuk bayi yang baru lahir. ASI sendiri memiliki banyak kandungan di dalamnya sehingga dapat membuat bayi memperoleh banyak asupan yang sesuai jika dibandingkan dengan meminum susu formula buatan pabrik-pabrik. Usia bayi yang baik untuk mendapatkan ASI adalah saat mereka berusia 0-6 bulan. Inilah yang disebut dengan ASI Eksklusif.
Pada usia-usia ini bayi sangat membutuhkan asupan nutrisi yang banyak. Dan air susu yang memiliki banyak kandungan nutrisi adalah ASI. Bagi para ibu sendiri memiliki ASI yang sehat, lancar dan eksklusif pun menjadi impian mereka semua. Akan tetapi banyak dari mereka yang tidak mendapatkan kelancaran saat menyusui bayi mereka. Simak lebih lanjut mengenai beberapa penyebab mengapa asi tidak keluar di artikel berikut ini : Penyebab ASI Tidak Keluar.
Faktor Yang Mempengaruhi Produksi ASI
Dalam dunia kesehatan medis dua faktor hormonal yang mempengaruhi sedikit banyaknya produksi ASI adalah prolaktin dan oksitosin. Prolaktin sendiri sangat berpengaruh terhadap produksi ASI. Sedangkan untuk hormon oksitosin berpengaruh terhadap proses pengeluran ASI.Semakin banyak nutrisi yang masuk ke sang Ibu maka semakin banyak hormon prolaktin, dan semakin banyak pula produksi air susunya. Oleh karena itu banyak yang menghimbau terhadap ibu-ibu yang menyusui untuk selalu memperhatikan makanan yang mereka makan agar makanan tersebut juga bisa menghasilkan nutrisi yang bertujuan untuk memperlancar dalam memproduksi ASI.
Oksitosin sendiri bekerjanya hormon ini tergantung akan sering atau tidak puting susunya dihisap oleh bayi mereka. Semakin sering dihisap maka akan semakin banyak produksi hormon oksitosin yang berdampak terhadap lancarnya ASI yang keluar. Hormon oksitosin ini sering disebut juga dengan hormon kasih sayang, karena berhubungan dengan susasana hati dan perasaan seorang ibu pada saat mereka meyususi bayinya.
Tips Cara Memperbanyak Produksi ASI
Meningkatkan Frekuensi Menyusui.
Jadi bila kita temui bayi kita sudah merasakan kenyang karena minum air susu ibu, maka perahlah atau peras susu ibu (memompa). Banyak alat yang tersedia untuk memompa ASI ini yang dijual di apotik-apotik atau toko-toko perlengkapan bayi. Prinsip produksi ASI pada dasarnya based on demand sama halnya dengan prinsip pabrik. Jika makin sering diminta (disusui/diperas/dipompa) maka makin banyak ASI yg diproduksi oleh sang ibu.
Kebutuhan Gizi Nutrisi Ibu Menyusui Terpenuhi Dengan Baik.
Dengan terpenuhinya akan makan makanan yang bergizi seperti sayur dan buah, serta daging susu untuk ibu menyusui maka akan berdampak positif bagi ibu dalam rangka memproduksi ASI yang banyak dan juga bisa menghasilkan ASI berlimpah dan lancar. Nutrisi Gizi Ibu Hamil harus terpenuhi agar kelancaran ASI berproduksi akan berjalan dengan baik dan lancar. Sehingga manfaat menyusui bagi bayi akan lebih maksimal dan optimal didapatkan oleh sang bayi.
Banyak Konsumsi Air Putih.
Dengan para ibu yang menyusui banyak minum air putih akan sangat membantu dalam meningkatkan produksi ASI ibu. Ketika telah banyak ASI yang keluar dan ibi dihadapkan untuk kembali bekerja maka secara tidak langsung hal ini akan membuat para ibu menyusui untuk membeli botol susu yang akan digunakan sang bayi ketika sang ibu sudah mulai sibuk bekerja dan meninggalkan rumah serta sementara waktu menghentikan pola menyusui sang bayi.
Menghindari Susu Formula.
Pada sebagian para ibu yang menyusui setelah mengalami produksi asi sedikit biasanya akan beralih ke pemberian susu formula. Justru dengan pemberian susu formula ini akan menyebabkan produksi ASI semakin tidak lancar. Anak akan menjadi relatif malas menyusu atau bahkan mengalami bingung puting terutama pemberian susu formula dengan memakai dot. Begitu bayi diberikan susu formula, maka saat ia menyusu pada ibunya sudah merasa kenyang. Sehingga volume ASI akan makin berkurang. Makin sering susu formula diberikan maka makin sedikit ASI yang akan diproduksi.
Melakukan Perawatan Payudara.
Perawatan payudara ini sebaiknya juga dilakukan ketika masa-masa kehamilan. Karena perawatan payudara pada kehamilan adalah salah satu upaya kiat agar ASI banyak dalam rangka mempersiapkan menyusui. Setelah melakukan payudara saat hamil maka hal ini diteruskan pula ketika mulai menyusui.
Perawatan payudara sedini mungkin dapat membantu meningkatkan produksi ASI setelah melahirkan. Manfaat tujuan perawatan payudara selama kehamilan antara lain adalah sebagai berikut :
Menyusui dini juga penting sekali demi menjaga kesehatan pertumbuhan dan perkembangan sang bayi. Maka Tujuan Manfaat IMD (Inisiasi Menyusui Dini) juga perlu untuk dipahami dengan baik dan benar oleh para ibu menyusui.
Air susu ibu atau lebih dikenal dengan sebutan ASI sangat penting untuk perkembangan bayi, terutama untuk bayi yang baru lahir. ASI sendiri memiliki banyak kandungan di dalamnya sehingga dapat membuat bayi memperoleh banyak asupan yang sesuai jika dibandingkan dengan meminum susu formula buatan pabrik-pabrik. Usia bayi yang baik untuk mendapatkan ASI adalah saat mereka berusia 0-6 bulan. Inilah yang disebut dengan ASI Eksklusif.
Pada usia-usia ini bayi sangat membutuhkan asupan nutrisi yang banyak. Dan air susu yang memiliki banyak kandungan nutrisi adalah ASI. Bagi para ibu sendiri memiliki ASI yang sehat, lancar dan eksklusif pun menjadi impian mereka semua. Akan tetapi banyak dari mereka yang tidak mendapatkan kelancaran saat menyusui bayi mereka. Simak lebih lanjut mengenai beberapa penyebab mengapa asi tidak keluar di artikel berikut ini : Penyebab ASI Tidak Keluar.
Faktor Yang Mempengaruhi Produksi ASI
Dalam dunia kesehatan medis dua faktor hormonal yang mempengaruhi sedikit banyaknya produksi ASI adalah prolaktin dan oksitosin. Prolaktin sendiri sangat berpengaruh terhadap produksi ASI. Sedangkan untuk hormon oksitosin berpengaruh terhadap proses pengeluran ASI.Semakin banyak nutrisi yang masuk ke sang Ibu maka semakin banyak hormon prolaktin, dan semakin banyak pula produksi air susunya. Oleh karena itu banyak yang menghimbau terhadap ibu-ibu yang menyusui untuk selalu memperhatikan makanan yang mereka makan agar makanan tersebut juga bisa menghasilkan nutrisi yang bertujuan untuk memperlancar dalam memproduksi ASI.
Oksitosin sendiri bekerjanya hormon ini tergantung akan sering atau tidak puting susunya dihisap oleh bayi mereka. Semakin sering dihisap maka akan semakin banyak produksi hormon oksitosin yang berdampak terhadap lancarnya ASI yang keluar. Hormon oksitosin ini sering disebut juga dengan hormon kasih sayang, karena berhubungan dengan susasana hati dan perasaan seorang ibu pada saat mereka meyususi bayinya.
Tips Cara Memperbanyak Produksi ASI
Meningkatkan Frekuensi Menyusui.
Jadi bila kita temui bayi kita sudah merasakan kenyang karena minum air susu ibu, maka perahlah atau peras susu ibu (memompa). Banyak alat yang tersedia untuk memompa ASI ini yang dijual di apotik-apotik atau toko-toko perlengkapan bayi. Prinsip produksi ASI pada dasarnya based on demand sama halnya dengan prinsip pabrik. Jika makin sering diminta (disusui/diperas/dipompa) maka makin banyak ASI yg diproduksi oleh sang ibu.
Kebutuhan Gizi Nutrisi Ibu Menyusui Terpenuhi Dengan Baik.
Dengan terpenuhinya akan makan makanan yang bergizi seperti sayur dan buah, serta daging susu untuk ibu menyusui maka akan berdampak positif bagi ibu dalam rangka memproduksi ASI yang banyak dan juga bisa menghasilkan ASI berlimpah dan lancar. Nutrisi Gizi Ibu Hamil harus terpenuhi agar kelancaran ASI berproduksi akan berjalan dengan baik dan lancar. Sehingga manfaat menyusui bagi bayi akan lebih maksimal dan optimal didapatkan oleh sang bayi.
Banyak Konsumsi Air Putih.
Dengan para ibu yang menyusui banyak minum air putih akan sangat membantu dalam meningkatkan produksi ASI ibu. Ketika telah banyak ASI yang keluar dan ibi dihadapkan untuk kembali bekerja maka secara tidak langsung hal ini akan membuat para ibu menyusui untuk membeli botol susu yang akan digunakan sang bayi ketika sang ibu sudah mulai sibuk bekerja dan meninggalkan rumah serta sementara waktu menghentikan pola menyusui sang bayi.
Menghindari Susu Formula.
Pada sebagian para ibu yang menyusui setelah mengalami produksi asi sedikit biasanya akan beralih ke pemberian susu formula. Justru dengan pemberian susu formula ini akan menyebabkan produksi ASI semakin tidak lancar. Anak akan menjadi relatif malas menyusu atau bahkan mengalami bingung puting terutama pemberian susu formula dengan memakai dot. Begitu bayi diberikan susu formula, maka saat ia menyusu pada ibunya sudah merasa kenyang. Sehingga volume ASI akan makin berkurang. Makin sering susu formula diberikan maka makin sedikit ASI yang akan diproduksi.
Melakukan Perawatan Payudara.
Perawatan payudara ini sebaiknya juga dilakukan ketika masa-masa kehamilan. Karena perawatan payudara pada kehamilan adalah salah satu upaya kiat agar ASI banyak dalam rangka mempersiapkan menyusui. Setelah melakukan payudara saat hamil maka hal ini diteruskan pula ketika mulai menyusui.
Perawatan payudara sedini mungkin dapat membantu meningkatkan produksi ASI setelah melahirkan. Manfaat tujuan perawatan payudara selama kehamilan antara lain adalah sebagai berikut :
- Kebersihan payudara terutama puting susu lebih terjaga
- Menguatkan dan melenturkan puting susu agar memudahkan bayi menyusu
- Mempersiapkan psikis atau mental ibu untuk menyusui
- Merangsang kelenjar air susu sehingga produksi ASI lancar dan banyak
- Bisa mendeteksi lebih dini jika terdapat kelainan-kelainan di payudara sehingga bisa melakukan pengobatan sesegera mungkin.
Menyusui dini juga penting sekali demi menjaga kesehatan pertumbuhan dan perkembangan sang bayi. Maka Tujuan Manfaat IMD (Inisiasi Menyusui Dini) juga perlu untuk dipahami dengan baik dan benar oleh para ibu menyusui.
kesehatan balita
Inilah Penyebab Anak Kurang Darah | |||||
Gejala anemia
atau kurang darah bisa dialami siapa saja, baik dewasa maupun anak-anak.
Anemia memiliki dampak yang merugikan karena bisa menurunkan
produktivitas. Bahkan pada anak, anemia bisa mengganggu proses tumbuh
kembang.
| |||||
Mendeteksi Gangguan Tumbuh Kembang Lewat Bermain | |||||
Orangtua bisa
mendeteksi masalah gangguan tumbuh kembang anak lebih dini. Caranya,
pilih permainan anak tepat sesuai usia dan dampingi anak saat bermain.
| |||||
Makanan Pokok untuk Menyapih Anak Dua Tahun | |||||
Bayi hingga
usia enam bulan tercukupi kebutuhan gizinya hanya dengan menyusu ASI.
Mulai enam bulan, meski ASI tetap diberikan hingga anak berusia dua
tahun, si kecil perlu mengenal makanan pendamping ASI
| |||||
Mengapa Ibu Hamil Sering Alami Gatal Kulit? | |||||
Perubahan
hormonal yang dialami ibu hamil dapat menimbulkan berbagai gangguan,
antara lain gatal-gatal pada kulit. Sekitar 2 dari 5 ibu hamil mengalami
gangguan kulit ini.
| |||||
Alergi pada Bayi Bisa Dicegah | |||||
Alergi bukan
cuma dipengaruhi oleh riwayat keluarga karena setiap bayi memiliki
risiko alergi sampai 15 persen. Karena itu deteksi dini dan tindakan
pencegahan timbulnya gejala sangat penting diketahui.
| |||||
Waspadai 5 Kecelakaan Saat Balita Belajar Jalan | |||||
Ketika sang
buah hati mulai menunjukkan upaya untuk belajar berjalan, Anda sebagai
orangtua pasti merasa bahagia namun sekaligus khawatir. Wajar saja Anda
merasa demikian, pasalnya saat buah hati belajar berjalan, saat itu
pula risiko kecelakaan akan mereka alami.
| |||||
4 Hal yang Tidak Boleh Anda Katakan Pada Anak | |||||
Maksud hati
ingin mendidik anak supaya lebih disiplin, kuat dan bersikap baik di
muka umum akan tetapi kok hasilnya selalu gagal. Sebenarnya kata-kata
yang Anda pilih itu memengaruhi anak buat mematuhi Anda atau justru
mengacuhkan.
| |||||
Tips Menyusui Bayi Pasca Melahirkan Caesar | |||||
Sebagian besar
ibu yang melahirkan caesar tidak perlu merasa cemas atau khawatir untuk
memberikan ASI eksklusif kepada buah hati mereka. Bisa atau tidaknya
seorang ibu memberikan ASI tidak ditentukan oleh metode persalinan
melainkan kondisi si bayi dan ibu pasca melahirkan.
| |||||
Waspadai Efek Samping Penggunaan Dot | |||||
Banyak ibu
menyusui belum menyadari bahwa efek samping penggunaan dot bukan hanya
membuat bayi berisiko mengalami binggung puting, tetapi juga membuat
payudara mereka
| |||||
Delapan Alasan Kenapa Harus Bikin Sendiri Makanan Bayi | |||||
Membuat makanan untuk bayi memang gampang-gampang
susah, sehingga banyak ibu yang mungkin cenderung lebih memilih untuk
membeli makanan untuk bayi dalam bentuk siap saji (instant) di mal atau
supermarket ketimbang membuatnya sendiri
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2588986562393568568#editor/target=post;postID=5156701216336901010 |
Sabtu, 23 November 2013
KESEHATAN LINGKUNGAN
Kesehatan Lingkungan adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia.Menurut WHO rumah adalah struktur fisik atau bangunan untuk tempat berlindung, dimana lingkungan berguna Kuntuk kesehatan jasmani dan rohani serta keadaan sosialnya baik untuk kesehatan keluarga dan individu.
Perumahan sehat merupakan konsep dari perumahan sebagai faktor yang dapat meningkatkan standar kesehatan penghuninya. Konsep tersebut melibatkan pendekatan sosiologis dan teknis pengelolaan faktor risiko dan berorientasi pada lokasi, bangunan, kualifikasi, adaptasi, manajemen, penggunaan dan pemeliharaan rumah di lingkungan sekitarnya.Sarana lingkungan adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya. Prasarana lingkungan adalah kelengkapan dasar fisik lingkungna yang memungkinkan lingkungan pemukiman dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Langganan:
Postingan (Atom)